Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Surat Untukmu: Tentang Pilihan

Sumber foto: rebloggy.com Bogor, 01 Juni 2015 Kepada yang tak bisa kusebut namanya di sini, Kau beberapa kali pernah mengatakan kalau aku sering kali terlihat rumit ketika dihadapkan dengan dua pilihan. Terlalu banyak yang aku pikirkan, bahkan hingga aku khawatirkan padahal belum aku hadapi sepenuhnya, begitu juga katamu. Sedangkan kau, kataku, berkebalikannya denganku. Serumit apapun pilihan yang kau hadapi, kau selalu terlihat tenang dan yakin. Meski banyak yang meragukanmu, yang mempertanyakan kemampuanmu, tak akan dengan begitu saja menggoyahkanmu. Kau tahu betul, semua pilihan dan keputusan sepenuhnya ada di tanganmu. “Orang lain boleh mengatakan banyak hal tentang dirimu, tapi hidup adalah tentang kau yang menjalaninya, kau punya pilihan dan kau juga yang memutuskan, bukan orang lain,” katamu suatu waktu. Lalu bagaimana dengan pilihan yang telah aku putuskan kali ini? Aku belum sempat menceritakannya kepadamu. Bahkan aku sempat tak berniat mengatakann

Bincang-bincang Soal Beasiswa Bareng @KelasBogor

@KelasBogor Beasiswa. Mendengar kata satu itu, siapa sih yang nggak mau mendapatkannya? Saat mendengarnya, yang pasti langsung terbayang adalah bisa kuliah di universitas yang didamba-damba, berlabel favorit, perguruan tinggi negri tempat "jebolan" orang-orang kece, jurusan yang selalu diimpikan. Bayangannya pun nggak sebatas yang di dalam negri, pasti memimpikan juga kesempatan dan kemungkinan bisa kuliah hingga benua seberang. Beberapa nama negara dan universitas kelas dunia satu per satu mulai memenuhi isi kepala. Nggak jarang ketika membayangkannya, selalu diselipi sebaris doa, semoga suatu saat nanti bisa menjadi salah satu mahasiswa yang duduk di kelasnya, menyusuri lorong koridor kampus yang ramai, atau mejeng di perpustakaannya yang luas. Eits, tapi yang paling utama ketika mendengar kata "kramat" bagi para mahasiswa ini (buat aku sih, soalnya nggak sembarang orang yang bisa mendapatkannya.) adalah GRATIS, DIBIAYAI!! Kalau bisa mendapatkannya, y

Hujan Daun-daun: Rahasia Masa Lalu di Balik Mimpi dan Lukisan

Menjelang ulang tahunnya di penghujung Februari, yang hanya bisa ia rayakan empat tahun sekali itu, Tania sering memimpikan mimpi yang sama. Tentang daun-daun yang berguguran dari sebuah rain tree  dan seorang anak perempuan mengenakan gaun biru muda yang selalu hadir dalam mimpinya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Tania meyakini bahwa di hari ulang tahunnya kali ini pun akan terjadi sebuah peristiwa besar, yang menurut Stella, sahabatnya hanyalah sebuah kebetulan. Tapi Tania sangat yakin, bahwa mimpinya tersebut bukan sekadar bunga tidur, seakan ada tanda lain di balik mimpinya tersebut. Mimpinya itu seolah berusaha menunjukkannya tentang suatu hal mengenai kehidupan masa lalu keluarganya, ayah dan ibunya yang tidak pernah ia ketahui. Selama ini, Tania hanya mengenal kakek dan neneknya. Kedua orang tersebut yang telah membesarkan Tania. Sedangkan ayah dan ibunya hanya ia kenal lewat sebuah foto lama dalam pigura yang Tania taruh di atas nakas di kamarnya. Tania tidak benar-