Sumber foto: pixabay.com Teruntuk yang selalu kami panggil Bapak dan Ibu Dosen, Mungkin ini bukanlah puisi indah, tapi anggaplah ini sebagai hadiah Semacam kenang-kenangan terakhir kami, anak-anak didikmu. Bu, Pak, denganmu kami belajar menjadi dewasa Karenamu pula kami belajar percaya Kepada mimpi-mimpi, juga diri kami sendiri Memang, seringnya kami tampak tak peduli Pada pelajaran dan nasihatmu di kelas tadi Juga, seringnya kami membuatmu kesal Hingga menaruh di hatimu rasa sesal Apalagi ketika kau lihat wajah-wajah kami yang jenuh Padahal kau telah datang jauh-jauh Berniat memberi kami ilmu Tanpa rasa ragu, yang terpikirkan hanya agar kami tahu Kalau soal tugas… Maafkan kami terlampau sering lupa Selalu menunda, dan akhirnya membuatmu kecewa Kalau soal telat… Maafkan kami pernah membuatmu menunggu Membiarkanmu ditemani detik yang terus berlalu Menyaksikan pagi menjadi siang Sedangkan kami malah pergi dan tak kunjung d
Social Media | Skincare | Book | Food | Self Care