Sumber foto: pixabay.com
Aku memilih
jalan menyepi
Saat tak
satu pun yang mengusik
Meski alis berpasang-pasang
mata terangkat sebelah,
tanda tak
yakin, mungkin juga meremehkan
Aku memilih
jalan menyepi
Penatku
bukan hingar bingar
Ramai bukan
lagi inginku,
Dan sunyi
tak lagi menyakiti
Mungkin
Benci telah
membatu
Tangis
telah menyaru
Sedang
Maaf enggan
menepi
Lalu kita
lupa jalan pulang
Terperangkap
sepi, diiringi amarah
Hingga nanti
Kita akan
menjadi jiwa-jiwa penuh sesal
catatan: dipublish di Notif Magz Edisi 8
Komentar
Posting Komentar