Image credit: lovethispic.com
Jangan keluar,
di rumah saja.
Hujan mulai turun,
aku tidak sedang bersamamu.
Tak ada aku yang memayungimu,
atau mendekap hangat lenganmu.
Kecuali dia mau,
menemanimu melewati rintik,
tak menghiraukan dingin menusuk kulit.
Tapi aku tidak yakin.
Jangan ke mana-mana,
di luar hujan mulai berderai.
Kita seduh saja kopi,
duduk di teras, dan bertukar cerita.
Menyaksikan malam menjadi larut,
dan mata kita kian mengantuk.
Bogor,
28 Mei 2016
Jangan keluar,
di rumah saja.
Hujan mulai turun,
aku tidak sedang bersamamu.
Tak ada aku yang memayungimu,
atau mendekap hangat lenganmu.
Kecuali dia mau,
menemanimu melewati rintik,
tak menghiraukan dingin menusuk kulit.
Tapi aku tidak yakin.
Jangan ke mana-mana,
di luar hujan mulai berderai.
Kita seduh saja kopi,
duduk di teras, dan bertukar cerita.
Menyaksikan malam menjadi larut,
dan mata kita kian mengantuk.
Bogor,
28 Mei 2016
Berhubung habitat gue biasa sm ngoding jd susah bedain mana code sm puisi , cuma gue coba buat mahamin , dan gue cuma bisa bilang , materi lu .... KOMPOR GAS , met yaaw ^^
BalasHapusItu standup, pak --'
HapusGue bikin kumpulin puisi dulu aja kali ya, sebelum bisa bikin novel wkwkwk. Thanks, Dude. It'll be dedicated to you lah :p
Itu standup, pak --'
HapusGue bikin kumpulin puisi dulu aja kali ya, sebelum bisa bikin novel wkwkwk. Thanks, Dude. It'll be dedicated to you lah :p
Berhubung habitat gue biasa sm ngoding jd susah bedain mana code sm puisi , cuma gue coba buat mahamin , dan gue cuma bisa bilang , materi lu .... KOMPOR GAS , met yaaw ^^
BalasHapus